Case 1 : 192.168.10.30/26
1. 32 – 26 = 6
Angka 32 didapat dari total bit
untuk IPV4, sedangkan 26 merupkan prefix pada soal diatas.
(IPv4
yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya
mencapai 4,294,967,296 alamat), alamat IPv6 memiliki panjang 128-bit)
2. 26 = 64
Angka 2 merupakan angka default,
sedangkan angka 6 merupakan hasil pengurangan yang didapat dari point no. 1
3. Akan didapat net id = 0, 64,
128, 192
Kelipatan 64 ini didapat dari
point no. 2
4. Akan didapat broadcast id =
63, 127, 191, 255
Untuk broadcast pun sama, merujuk
pada point no. 2, jadi menggunakan kelipatan 64.
5. 30 berada pada range 0 dan 63
Angka 0 didapat dari point no.3
sedangkan angka 63 didapat dari point no.4
6. Untuk subnet mask, cukup
dengan 256 – 64 = 192
Angka 256 didapat dari jumlah
maksimum tiap oktet, yaitu 28 = 256, sedangkan angka 64 merupakan angka
yang didapat pada point no. 2
7. Sehingga didapat
Network id =
192.168.10.0
Broadcast id
= 192.168.10.63
Range ip =
192.168.10.1 – 192.168.10.62
Subnet mask
= 255.255.255.192
Berikut satu
contoh case lagi
Case 2 :
200.208.100.150/25
1. 32-25 = 7
2. 27 = 128
3. Akan didapat net id = 0 dan
128
4. Akan didapat broadcast id =
127 dan 255
5. 150 berada pada range 128 dan
255
6. Untuk subnet mask, cukup
dengan 256 – 128 = 128
7. Sehingga didapat
Network id =
200.208.100.128
Broadcast id
= 200.208.100.255
Range ip =
200.208.100.129 – 200.208.100.254
Subnet mask = 255.255.255.128
Tidak ada komentar:
Posting Komentar